Cobatulis surat cinta buat istri agar hubungan jadi lebih romantis SEKS. 27 April 2020. Romantis, Coba Tulis Surat Cinta Buat Istri. Agar pernikahan tetap romantis, tak ada salahnya coba tulis surat untuk istri, Dads. 0. 0. Simpan. Artikel ditulis oleh Benarkah Hubungan Suami Istri di Malam Jumat Merupakan Sunah Rasul? Ini Jawabannya
Rasulullahmenyatakan rasa cinta pada istri secara verbal/kata-kata ----- 1. Rasulullah suka berbincang-bincang dengan istrinya ----- Pasangan suami istri yang tidak pernah berbagi cerita, tidak pernah berkomunikasi, tentu saja akan merasakan kekeringan dalam rumah tangga. membaca surat kabar, tertidur pulas, dan makan, cobalah
PujianAllah Untuk Nabi dalam Al-Qur'an. Terdapat dua ayat utama dalam hal pujian atas kelembutan dan akhlak Nabi. Pertama, surat at-Taubah ayat 128 dan yang kedua, surat Al-Qalam ayat 4. Berikut ayat dan penjelasannya. Karena, ayat ini begitu mengambarkan sosok Nabi Muhammad yang penuh cinta dan kasih, bahkan berat hati terhadap para
Heraklius sang raja Romawi Timur (berkuasa tahun 610-641), pada suatu kesempatan tengah berada di Suriah. Ia baru saja mengalahkan pasukan Persia yang berkedudukan di sana. Untuk berdakwah pada Heraklius, Nabi mengutus seorang sahabat, Dihyah bin Khalifah al-Kalbi. Dikirim pula sebuah surat untuk sang raja.
Suratterdiri atas 83 ayat dan termasuk surat Makkiyah, surat yang diwahyukan saat nabi Muhammad SAW berada di . Membaca Surat Yasin ternyata mempunyai banyak keutamaan. Keutamaan Membaca Surat Yasin
EzvOa. Seorang sahabat bernama Anas bin Malik radhiallahu anhu pernah berkata“Tidak ada seorangpun yang paling dicintai oleh para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melebihi beliau shallallahu alaihi wa sallam, akan tetapi jika mereka melihat beliau shallallahu alaihi wa sallam, mereka tidak berdiri untuk menghormati beliau shallallahu alaihi wa sallam, karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membenci perbuatan tersebut.”Sebagai Umat Islam yang baik, sudahkah kita benar-benar mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam meskipun sebenarnya kita belum pernah mengenal beliau secara langsung? Dan seperti apakah bentuk cinta kita kepada beliau Sholallahu Alaihi Wassalam?Imam al-Qadhi Iyadh al-Yahshubi pernah berkata“Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan mengutamakannya dan berusaha meneladaninya. Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku tanpa bukti nyata. Maka orang yang benar dalam pengakuan mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah jika terlihat tanda bukti kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda bukti cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang utama adalah dengan meneladani beliau shallallahu alaihi wa sallam, mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab etika yang beliau contohkan, dalam keadaan susah maupun senang dan lapang maupun sempit.”Jika menilik dari keterangan para sahabat di atas, sudah jelaslah bagi kita tentang arti yang sebenarnya dari mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, yaitu dengan meneladani aklaq dan budi pekerti, petunjuk, serta sunnah-sunnah beliau dan berusaha untuk mempelajari dan mengamalkannya dengan itu, juga dengan tidak melakukan hal-hal yang Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam tidak menyukainya seperti terlalu berlebihan dalam hal memuji serta mensifati beliau, yaitu dengan menempatkan beliau pada kedudukan yang lebih tinggi daripada kedudukan yang telah Allah SWT berikan Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda“Janganlah kalian memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas, sebagaimana orang-orang nasrani melampaui batas dalam memuji Nabi Isa bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah hamba Allah dan Rasul-Nya.”Apa saja Fadhilah keutamaan cinta kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam?Hikmah dan keutamaan yang bisa kita ambil dari rasa cinta kita terhadap Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, diantaranya adalah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam adalah teladan yang baik bagi umatnyaMereka yang meneladani Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam baik ucapan maupun perbuatan beliau adalah orang-orang yang telah menempuh jalan yang lurus yang pada akhirnya akan membawa mereka menuju kemuliaan serta rahmad dari Allah SWT berfirman لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًاArtinya“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan balasan kebaikan pada hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Qs. al-Ahzaab 21Dengan mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan membawa kita untuk melakukan hal-hal yang beliau cintaiSuatu ungkapan menyatakan bahwa “bukankah pecinta akan melakukan hal-hal yang disukai oleh yang dicintai?” jadi dengan mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam maka kita akan terbawa untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Beliau Sholallahu Alaihi itu artinya bahwa kita akan berjalan di jalan yang diridhoi Allah SWT. Selain itu, orang yang mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dengan sungguh-sungguh, maka Beliau sholallahu Alaihi Wassalam akan membalas dengan cintanya yang mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan senantiasa bersama Beliau Sholallahu Alaihi WassalamIni sesuai dengan sebuah Hadist yang diriwayatkanoleh Bukhari, yaitu Dari Anas bin Malik Rhadiyallahu Anhu bahwasannya “Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat,“Kapankah kiamat datang?” Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” Maka Rasulullah SAW pun bersabda, “Seseorang di hari kiamat akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” Anas pun berkata, “Kami tidak lebih bahagia daripada mendengarkan sabda Nabi SAW, Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.’” Anas kembali berkata, “Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar, maka aku berharap akan bisa bersama mereka di hari kiamat, dengan cintaku ini kepada mereka, meskipun aku sendiri belum bisa beramal sebanyak amalan mereka.”Dengan tulus mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, maka orang tersebut akan merasakan manisnya imanHal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam“Ada tiga hal, barang siapa melaksanakan ketiga-tiganya maka ia akan merasakan kelezatan iman Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cinta kepada yang lain, orang yang mencintai orang lain hanya karena Allah dan orang yang benci untuk kembali kekafiran sebagaimana benci untuk masuk ke dalam neraka.“HR. BukhariDengan mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan dapat membawa seseorang menuju pada kesempurnaan imanSebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist“Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” HR. Al-BukhariJadi, mereka yang mencintai Rasulullah sholallahu Alaihi wassalam adalah orang-orang yang berpegang teguh serta selalu bersemangat dalam menghidupkan serta mengamalkan ajaran-ajaran Beliau Sholallahu Alaihi wassalam, yaitu dengan mengamalkan sunnah beliau, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi segala yang dilarangan olehnya baik dalam perkataan maupun perbuatan serta senantiasa mendahulukan hal-hal tersebut daripada hanya mengikuti hawa SWT telah berfirman قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَArtinya“Katakanlah “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga dan harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Surah At-Taubah24Artikel TerkaitKeutamaan Shalat Ashar BerjamaahKeutamaan Shalat WitirKeutamaan Menyambung Tali SilaturahmiKeutamaan Aqiqah Dalam Islam Keutamaan Malam Jum’atKeutamaan Malam Nisfu Sya’ban Keutamaan Ar RahmanKeutamaan Shalat Istikharah Keutamaan Surat Al Kahfi Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan RamadhanKeutamaan Puasa RajabKeutamaan Shalat Sunnah RawatibKeutamaan Surat Al Mulk Keutamaan Shalat DhuhaKeutamaan Doa Kanzul Arasyi Keutamaan I’tikaf di Bulan Ramadhan Keutamaan Adzan SubuhKeutamaan Muhasabah Hati di Malam HariKeutamaan Malam Lailatul QadarKeutamaan Abu SufyanKeutamaan Ayat KursiKeutamaan Shalat Dhuha dan Tata Cara MelakukannyaKeutamaan Bulan ShafarKeutamaan Mengucap Inalillahi Wainailaihi RojiunKeutamaan Ayat Seribu Dinar Keutamaan Adil Terhadap Diri Sendiri Keutamaan Surat Al-KafirunKeutamaan Puasa Daud Keutamaan Berbakti Kepada Orang tua Keutamaan Al WaqiahKeutamaan AdzanKeutamaan Shalat Tarawih Keutamaan Bulan MaulidKeutamaan Sholat Berjama’ah Keutamaan Doa Nurbuat Keutamaan Bulan Rabiul AkhirKeutamaan BersedekahKeutamaan Puasa Senin KamisAsal Usul Bulan MuharamKeutamaan Aisyah IstriKeutamaan Shalat TahajjudKeutamaan Malam Lailatul QodarKeutamaan Membaca Basmallah Keutamaan Bulan MuharramKeutamaan Doa Seorang IbuKeutamaan Bulan DzulhijjahKeutamaan Sedekah di Bulan RamadhanKeutamaan Puasa di Bulan SyawalKeutamaan BerdzikirArtikel LainnyaMandi WajibTasawuf Dalam IslamBahaya Islam LiberalPandangan Islam Terhadap TerorismeAliran Ahmadiyah Sesat atau Tidak ?Jual Beli Menurut IslamAliran Syiah dalam Ilmu KalamCara Menghitung Zakat MaalPosisi Tidur Menurut IslamDasar Ekonomi IslamEmansipasi Wanita dalam IslamCara Menjaga Pandangan MataHukum Ziarah Kubur Zakat MaalDoa Mustajab untuk Menghadapi UjianApa itu Syiah dan SunniPuasa RamadhanShalat SubuhPacaran Dalam IslamKewajiban Suami terhadap Istri dalam IslamMencukur Bulu Kemaluan Dalam IslamPengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan WathaniyahHukum Bacaan TajwidPindah Rumah Menurut IslamTujuan PendidikanPembagian Harta WarisanHukum Mengeluarkan Air Mani dengan SengajaFungsi AgamaMacam – Macam Mukjizat NabiRumah Tangga Menurut IslamAlif Lam SyamsyahMerayakan Valentine Dalam IslamSunnah Rasul Malam JumatTaubatan NasuhaKeluarga Bahagia Menurut IslamFungsi Hadist terhadap Al-QuranCara Membersihkan NajisAsal Usul Bulan MuharramBersumpah dalam IslamAnak Durhaka Dalam IslamTanda – Tanda KiamatTasawuf SyiahCara Menghapus Dosa ZinaTujuan Pendidikan IslamProses Penciptaan Manusia Hati Nurani Menurut IslamHubungan Akhlak dan TasawufPuasa Ramadhan dan Cara PelaksanaannyaWanita yang Baik Dinikahi Menurut IslamTata Cara Shalat Idul FitriHubungan Akhlak dengan ImanManfaat Beriman Kepada Allah SWTTingkatan Iman dalam IslamFungsi Iman Kepada Allah SWTMencari Jodoh Dalam IslamCara Memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat AgamaCara Mendapatkan Jodoh menurut Syariat IslamDoa untuk mendapatkan Jodoh dalam IslamNikah Gantung Menurut IslamPersiapan Pernikahan Dalam IslamAyat Pernikahan Dalam IslamFiqih PernikahanPuasa Sebelum MenikahCara Menjaga Hati Sebelum MenikahShalat HajatManfaat takbir Istri – Istri Nabi Muhammad SAWManfaat Menggunakan CadarHukum Keluar Air Mazi dengan SengajaManfaat TawakalEtika Pemasaran Dalam IslamKeluarga Dalam IslamDoa Agar Dipermudah Segala UrusanHakikat Penciptaan ManusiaManfaat Diciptakannya Semut Dalam IslamMalam Lailatul QadarIstiqomah Dalam IslamLDII Menurut MUICara Menjadi Wanita BaikManfaat Toleransi Antar Umat BeragamaCiri-Ciri Aliran Sesat Menurut IslamMacam-macam RibaTidur Dalam IslamKewajiban dalam Rumah TanggaTanda-tanda Kiamat BesarAdab Ziarah KuburAliran Islam di IndonesiaGafatar Sesat atau Tidak ?Perkembangan IslamCara Mandi Wajib bagi WanitaManfaat Membaca Al- Qur’anPenerima ZakatKeistimewaan RamadhanKedudukan Wanita Dalam IslamFungsi Al-Quran dalam KehidupanSyarat Pernikahan dalam IslamKonsep Manusia dalam IslamSyarat Penerima ZakatBahagia Menurut Al-QuranNama – Nama Nabi Dan RasulSombong dalam IslamPria yang Baik dalam IslamCara Membuat Hati Ikhlas Kehidupan Setelah MenikahSumber Pokok Ajaran IslamKewajiban MenikahAborsi dalam Pandangan IslamKhiyar dalam Jual BeliKeistimewaan Amalan IstighfarHikmah Beriman Kepada MalaikatRukun ImanHubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan IhsanHukum PernikahanPernikahan Sedarah Hukum Talak Dalam PernikahanHukum Menikahi SepupuNikah Tanpa WaliMahar Pernikahan dalam IslamTunangan Dalam IslamHukum Menikah Saat HamilPernikahan Beda AgamaNikah Siri dalam IslamRukun Nikah Dalam IslamWali Nikah JandaKehidupan Setelah MenikahIlmu Tasawuf Modern dalam IslamSyirik Dalam IslamHidayah Allah Kepada ManusiaSyarat Wali NikahRukun Nikah Dalam IslamMakanan Haram Menurut IslamBinatang Haram dalam IslamMenikah Tanpa CintaAkibat Makan Makanan HaramMakanan Haram Dalam IslamCara Menenangkan Hati Dalam IslamDoa Mustajab untuk Menghadapi UjianHukum Khitan Bagi PerempuanKewajiban Wanita dalam IslamFenomena LGBT Menurut IslamSukses Menurut IslamJenis-Jenis Najis dalam IslamIlmu Tauhid IslamBahaya ISIS Bagi Kehidupan BernegaraBid’ah dalam IslamHukum Ekonomi SyariahJual Beli Terlarang dalam IslamHubungan Ilmu Kalam dengan FilsafatPengertian TasawufOrganisasi-Organisasi Pendidikan Islam di IndonesiaJenis-Jenis NajisHukum Saham dalam IslamHubungan Tasawuf dengan Ilmu KalamHikmah Jual BeliFalsafah Ekonomi Islamcara mengatasi depresi menurut islamHukum Tidak Membayar HutangKiamat Menurut IslamPerekonomian dalam IslamQurban dan AqiqahContoh Jual Beli TerlarangHikmah Beriman Kepada Hari AkhirZakat Penghasilan Menurut IslamBahaya SyiahPerbedaan Ghibah dan FitnahTransaksi Ekonomi dalam IslamCara Taubat NasuhaAsas Sistem Ekonomi IslamMembangun Rumah Menurut IslamHukum Mengucapkan Selamat Natal dalam IslamTips Menjadi Wanita ShalehahKewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua setelah MenikahHak dan Kewajiban dalam IslamCara Menjaga Keharmonisan Rumah TanggaTips Hidup Bahagia Menurut IslamCara Meningkatkan Iman dan TaqwaIman dalam IslamFungsi Iman Kepada Kitab AllahCara Membahagiakan Istri TercintaIjtihad dalam Hukum IslamHukum Menikahi Wanita HamilKewajiban MenikahPuasa Mutih Sebelum MenikahNikah Siri Dalam IslamKewajiban Wanita Setelah MenikahMenikah di KUA Dengan WNAHukum Menikah Muda Menurut IslamWanita yang Haram DinikahiCincin Pernikahan Dalam IslamHewan Halal Menurut IslamMakanan HaramMinuman HaramSumpah Pocong Dalam IslamDosa yang Tak TerampuniKehidupan Rumah Tangga Dalam IslamShalat JenazahMinuman Keras dalam IslamMakanan HalalHujan menurut IslamSelingkuh Menurut IslamCiri – Ciri Orang Yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada AllahIbu Rumah Tangga dalam IslamBunuh Diri dalam IslamHukum Percaya Ramalan Menurut IslamBukti Islam Agama DamaiHukum Wanita Tidak Berjilbab dalam IslamFadhilah Menyantuni Anak Yatim di Bulan SuciHidup Bahagia Menurut IslamHukum Pinjam Uang di BankTata Cara Qurban Idul AdhaTujuan Hidup Menurut IslamHakikat Pendidikan IslamDosa Besar dalam IslamHukum Pergaulan Bebas dalam IslamTujuan Penciptaan ManusiaCara Menghilangkan Rasa CintaPengertian TakaburMencari Ketenangan dalam IslamManfaat Asmaul HusnaPengertian Rindu dalam IslamAmalan Nisfu Sya’ban Menurut IslamKeajaiban Asmaul HusnaTujuan Ekonomi Islam Zikir Sebelum TidurKelebihan PesantrenKelebihan Pesantren Sebagai Sebuah PendidikanMualafIlmu Kalam dalam IslamAliran dalam IslamBahagia dalam IslamCara Menjaga Kesehatan HatiCara Agar Tetap IstiqomahKisah Cinta Nabi YusufContoh Transaksi Ekonomi dalam IslamKewajiban Laki-Laki Setelah MenikahAmalan di Bulan Ramadhan Bagi Wanita HaidPeran Wanita Dalam IslamKisah Nabi Muhammad Membelah BulanEkonomi Dalam IslamPrinsip-prinsip Ekonomi IslamCiri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut IslamHukum Hamil Diluar NikahKriteria Calon Suami yang Baik Menurut IslamKriteria Calon Istri yang Baik Menurut IslamPenyebab Hati Gelisah Menurut IslamPenyebab Amal Ibadah Ditolak dalam IslamPenyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWTMendidik Anak PerempuanCara Mendidik Anak Menurut Islam Yang BaikCara Mengajari Anak SholatMendidik Anak Dalam IslamPendidikan Anak Dalam IslamSyarat – Syarat Dalam Akad NikahTips Mengajar Anak BerpuasaAnak Perempuan dalam IslamSifat – Sifat Allah Dan 99 Asmaul Husna
CINTA adalah suatu anugerah. Rasa cinta itu dapat kita rasakan ketika kita melihat ada orang yang menarik hati atau perasaan kita. Bermula timbul rasa suka, kagum, hingga kemudian berubah menjadi cinta. Rasa cinta ini bukan hanya dapat dirasakan oleh kita. Allah SWT juga mencintai makhluk-Nya. Salah satu yang Allah cintai ialah Nabi Muhammad SAW, makhluk pilihan-Nya. Ia adalah sosok yang kini menjadi teladan dalam hidup kita. Sebagaimana kita, Allah pun sangat mencintainya. Seperti apa ya bentuk cinta Allah pada Rasulullah SAW? BACA JUGA Bumbu Cinta dari Dua Kubu Istri Rasulullah Salah satu surat dalam Al-Quran merupakan bentuk cinta Allah SWT pada Rasulullah SAW yakni surat Thaha. Nama Thaha itu menjadi salah satu nama mulia yang ditujukan kepada Rasulullah SAW. Panggilan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan penghibur hati beliau atas segala pertentangan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy. Oleh sebab itulah, surah tersebut dibuka dengan Thaha sebagai panggilan lembut dari Sang Pecinta kepada yang dicinta. “Thaha. Tidaklah Kami menurunkan kepadamu Al-Quran agar kamu menjadi susah celaka. Melainkan sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut,” QS. Thaha 1-3. Gambaran ayat 1-3 yang terdapat dalam surah Thaha tersebut tentu sangat berpengaruh kepada sisi psikologi yang dimiliki Rasulullah SAW. Sebab ketika wahyu tersebut diturunkan, Rasulullah kerap merasa ketakutan, gelisah, khawatir akan keselamatan diri dan umatnya. Perasaan yang demikian itu sangatlah wajar, karena penolakan, pertetangan dan perlawanan dari kaum Quraisy sangat mempengaruhi kondisi psikis beliau. Akan tetapi, dengan panggilan lembut dari dari Allah itu membuat Rasulullah kembali yakin dan percaya bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan dirinya sekedip matapun. BACA JUGA Mencintai Saudara Sesama Muslim karena Allah Allah SWT menegaskan bahwa proses turunnya Al-Quran sama sekali bukan untuk menyusahkan Rasulullah SAW. Melainkan sebagai basyiiran kabar gembira bagi orang-orang beriman juga nadziiran peringatan agar kita menjaga diri dari perilaku yang kurang baik dan tidak diridhai-Nya. Seperti itulah bentuk cinta Allah pada Rasulullah. Inginkah kita pun dicintai oleh Allah? Maka, ikutilah jejak Rasulullah. Sebab, bentuk kasih sayang Allah ada padanya. Dengan mengikutinya, kita akan bertemu dengan ridha Allah. Jika sudah ridha, maka Allah akan cintai diri kita. Wallahu alam. []
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kepada Rasulullah ya Rasullullah,Sebelum diriku mulai berbicara, sudah tergambar di pikiran bahagianya dirimu di sisi bertuahnya dirimu menjadi beruntungnya dirimu ditabalkan menjadi penghulu sekalian Nabi, pembawa rahmat buat sekalian Rasulullah…Di kesempatan ini, aku ingin kabarkan padamu. Aku rindu padamu ya Rasulullah. Aku dambakan pertemuan denganmu ya Rasulullah. Seringkali aku bertanya pada diri ini. Pada hayatku ini, aku belum sempat bertemu denganmu ya Rasulullah. Terpilihkah diriku ini untuk bertemu denganmu di akhirat sana? Ingin sekali kutatap wajah indahmu. Kutadahkan tangan ini memohon pada Illahi, agar aku dapat dipertemukan Rasulullah, walaupun hanya sekedar menatap pusaranmu, itu sudahlah cukup bagiku. Tapi berpeluangkah diri ini?Ya Rasulullah…Walaupun kita tidak pernah bersua, sirahmu menjadi pedoman hidupku. Engkaulah qudwahku. Betapa hebatnya perjuanganmu. Betapa tabahnya dirimu menerima tarbiah dari Tuhan. Malu untuk diri ini Rasulullah…Diri ini pernah berjanji untuk mengamalkan sunnahmu. Diri ini juga pernah berjanji untuk menyambung rantai perjuanganmu. Namun,seringkali aku rebah dalam berjuang. Seringkali diri ini terasa lemah. Penat dan letih ya Rasulullah. Kaki ini telah gagal untuk terus melangkah. Aku gagal,ya diriku mendambakan dirimu bersamaku. Ingin aku adukan padamu kepedihan yang aku rasa. Ingin aku adukan kesakitan yang aku derita. Ingin aku adukan segala-galanya ya Rasulullah. Malu diri ini untuk berhadapan denganmu. Aku malu dengan pengakuanku. Namun itulah yang aku lalui. Kucoba menelusuri sirahmu, ya Rasulullah. Mencari-cari semangat juang yang engkau tinggalkan. Mengutip kembali segenggam tabah yang engkau wariskan. Tapi aku tetap gagal untuk bangun dari kucoba lagi,ya Rasulullah. Ku usap butir jernih yang jatuh tanpa henti. Ku kutip sisa-sisa semangat yang masih berkaki. Aku akan terus mencoba,ya Rasulullah. Andai harta yang jadi taruhan, andai nyawa yang harus dikorbankan, akan aku buktikan. Demi meneruskan perjuangan ini, aku sanggup ya Rasulullah…Walaupun kita tidak pernah bersua, sirahmu menjadi pedoman hidupku. Engkaulah qudwahku. Betapa hebat perjuanganmu. Betapa tabahnya dirimu menerima tarbiah dari Tuhan. Malu diri ini untuk Rasulullah…Seandainya aku yang tinggal di zaman yang kurang baik ini dapat bertemu denganmu, yang hidup di zaman keemasan Islam, aku akan sangat bersyukur. Aku ingin melihat sifat-sifat yang terpatri dalam dirimu, yang bijak dan banyak dibicarakan oleh sahabatmu. Kejujuran yang benar – benar nyata adanya. Kebaikan hatimu, serta seluruhsifat-sifat baikmu yang tak bisa kutemukan di zaman sekarang. Seluruh sahabat – sahabatmu bahkan mengambil air bekas wudhumu. Mengambilrambut bekas rukukmu. Itu semua dilakukan karena mereka tahu betapa besar segala berkah yang ada pada dirimu. Bahkan disana, seperti apapun keadannya, engkau selalu berbuat yang selalu melemparkan kotoran padamu, saat engkau keluar rumah, kau hadapi dengan sabar. Bahkan engkau datang yang pertama kali untuk menjenguk orang itu saat ia sakit. Ya Rasulullah…Alangkah bahagianya bila aku bisa bertemu denganmu. Berjumpa dengan manusia pilihan sepertimu. Aku kerap kali berandai – andai atau berkhayal bila nanti aku dilahirkan kembali, aku sangat berharap bisa dilahirkan pada Rasulullah…Aku ini merasakan kelembutan tanganmu. Kejernihan jiwamu. Kepedulian dirimu pada seluruh umat. Segala yang ada dalam dirimu akan selalu menjadi yang terbaik Rasulullah…Mungkin hanya kaulah satu-satunya pemimpin yang pada malam hari menjaga umat-umatmu. Sedangkan umatmu tengah tertidur pulas di kasur raja-raja. Perbuatanmu itu mencerminkan betapa pedulinya engkau pada umatmu. Tidakitu saja. Engkau bahkan rela tidak makan berhari-hari demi kemaslahatan umatmu. Semua harta bendamu diberikan kepada yang lebih berhak. Bahkan bila engkau punya sepotong roti saja untuk mengganjal perutmu, dan jika ada pengemis yang datang meminta, engkau pasti memberikannya dengan ikhlas. Jika engkau tak mempunyai makanan, engkau berpuasa terus mulia dirimu ya sudah berlalu namun namamu masih melekat di hatiku tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmutak pernah aku melihat langsung dakwahmunamun sinar cahaya itu mampu menebus jaman dan ruangmenembus perbedaan di antara seluruh umat manusia cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zamanRasulullah SAW , begitu agung namamubergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu 1 2 3 Lihat Puisi Selengkapnya
Ketika sinar mentari mulai menyinari seluruh permukaan bumi, begitu pula dengan nama-Mu yang telah dirindu oleh penduduknya. Tersebar, menyiratkan kedamaian yang diamanahkan bagi para pewarisnya. Terbuka jalan menuju cahaya cinta dan kasih sayang dalam keabadian untuk para kekasih yang mengemban derita ini. Menerbangkan dua sayap patahnya agar bisa bertemu dengan-Mu. Ya, akulah si pemilik dua sayap patah itu. Aku, sosok hina yang tak pernah henti merindukan sinar wajah-Mu dalam mimpi-mimpiku. Aku, pribadi papa yang selalu mengharapkan tetesan cinta dari luasnya samudera kasih sayang-Mu. Meski aku bukanlah orang yang layak untuk menjadi butiran debu yang menempel pada jejak kaki-Mu yang mulia. Meskipun begitu, aku tak akan putus asa. Sebuah impian agung yang telah termanifestasi menjadi bukti lantunan cinta ini, ingin aku persembahkan pada-Mu. Sebuah rintihan nada rindu dari lubuk hati yang paling dalam, bahwa aku sangat mencintai dan begitu merindukan-Mu. Biarlah ini menjadi goresan dari sederet harapan agar aku bisa berjumpa dengan-Mu. Wahai Rasulullah.. Harmoni rasa rindu akan sebuah hakikat sudah sejak lama hadir, bahkan sebelum aku mengenal-Mu. Melodi keindahan beserta kesempurnaan lirik yang kau lantunkan, tak hentinya menggetarkan jiwa ini, untuk melebur bersama dengan merdunya irama iman dan harapan. Kini sudah tiba waktunya untuk aku pergi bersama dengan impian agung ini, demi mengalunkan kemuliaan nama-Mu sebagai nada awal untuk melengkapi komposisi lantunan cahaya Islam. Dengan rasa cinta ini aku ingin terbang bersama-Mu untuk menjelajahi nilai kemanusiaan yang haus akan hakikat kebenaran. Menyelam bersama kasih sayang-Mu demi meraih indahnya mutiara Islam yang mampu menerangi seluruh alam semesta. Berjalan, bersama melangkahkan kaki, agar dapat menempuh kedalaman iman yang mampu menembus keabadian. Berlari, bersama-Mu mencari dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang terkoyak akan gemuruh dunia. Wahai Rasulallah.. Aku selalu berharap untuk menjadi sosok yang mendampingi-Mu di setiap waktu dan tempat. Yang selalu membuktikan cintanya dengan manifestasi luhur keimanan dan ketakwaan mereka. Dengan kemuliaan agung, mereka yang tak pernah henti untuk melukiskan pancaran sinar benderang ke dalam kalbu setiap mukmin dengan pena iman dan warna-warni aksi luhur dari kuas yang telah mereka goreskan. Merekalah sosok-sosok seperti, Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Mushab bin Umair, Khalid bin Walid, Hamzah bin Abdulmuttalib. Sudah sejak lama kita merasa dahaga yang begitu dalam akan contoh luhur mereka yang meneladani-Mu. Semoga pancaran iman, kedamaian Islam, dan dimensi ihsan yang dimanifestasikan sebagai tugas dakwah oleh orang-orang yang mencintai-Mu, meski sebenarnya mereka belum pernah melihat-Mu, dapat menjadi oase bagi kerinduan mereka untuk bisa berjumpa dengan-Mu. Tentunya jika kita dan mereka juga mampu dengan yakin berucap, “Ya Allah, kami sudah siap untuk tidak pernah kenyang dalam memberikan setiap pengorbanan bagi dakwah ini dengan jiwa raga dan juga harta yang kami miliki.”
Belajar Menjadi Wanita Didikan RasulullahAssalamualaikum Tahmid Wa Rasulullah kekasih Allah, izinkanlah aku mengirimkan sepucuk surat cinta. Ini surat cinta yang tak biasa. Maafkanlah kelancanganku ya, kuceritakan sedikit pengalamanku bersama anakku, Faris. Maukah engkau mendengarkannya ya Rasulullah?Faris sangat menyukai DVD kisah nabi-nabi. Ada Nabi Nuh, Nabi Yunus, Nabi Luth, Nabi Ayub, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan lainya. Baik berupa lagu-lagu maupun cerita nonton DVD, biasanya Faris akan menggambar. Faris akan menggambar perahu Nabi Nuh dengan para hewan-hewan yang naik ke Nabi Yunus, Faris menggambar ikan paus yang sangat besar di buku gambarnya. Ikan paus itu bergigi tajam dan bisa menelan orang. Faris sangat kagum dengan bentuk ikan paus yang sangat besar dan mampu menelan Nabi Yunus. Faris terus bertanya tentang ikan paus ketika melewati Selat Sunda ketika perjalanan dari Lampung ke di DVD lainnya, Faris tak menemukan rupa Nabi Muhammad SAW. Faris bingung ya Rasulullah, Padahal dikisahkan di DVD itu, jika suri tauladan itu adalah Nabi Muhammad. Pahlawan itu Rasulullah SAW. Bukan Spiderman, Batman, Superman, atau Power suatu hari Faris, bertanya, “Mi, kenapa Nabi Muhammad wajahnya tidak ada? Mengapa cuma ada cahaya? Mengapa sama seperti Allah?”Dan aku tertegun dengan erat Faris, menciumnya penuh haru dan mulai bercerita.“Anakku, Nabi Muhammad sungguh agung untuk dilukiskan. Wajahnya penuh cahaya, sifatnya amat lembut dan di bahunya ada Khatamun Nubuwah, yaitu tanda kenabian. Berbeda dengan nabi yang lainnya yang sering Faris lihat di DVD. Kalo Faris mau lihat wajah Nabi Muhammad, Faris harus rajin sholat, ngaji dan patuh pada ummi dan Abi, agar nanti masuk syurga dan ketemu Nabi Muhammad SAW,” ujarku dengan mata itu kembali meluap. Akankah aku diakui sebagai umatmu kelak?Ya Rasulullah, betapa aku sangat mengagumimu. Engkau penuh prestasi. Engaku adalah seorang manajer unit usaha intrnasional sampai ke Syam di usia 12 tahun. Di usia 20 tahun, engkau menjadi pengelola bisnis besar yang investasikan Khadijah. Tak hanya itu, engkau juga orator yang sangat handal! Massa selalu menanti khutbahmu yang penuh hikmah. Bahkan engkau sangat mudah menghapal teman-temanmu yang tak hadir di dalam majelismu. Sedangkan aku? Butuh berkali-kali mengingat sebuah SMA, aku suka sekali berkorespodensi, mengirimkan surat-surat kepada sahabat penaku. Dari Aceh hingga Timur-timur zaman itu, kami saling tukar kabar. Saling bercerita tentang keseharian kami dan juga mimpi kami. Tapi, sungguh berbeda dengan cara engkau berkorespondensi. Ya Rasulullah, engkau menyurati penguasa-penguasa di zamannya. Kau menyurati penguasa Kisra, Caesar, Najasyi, dan Muqaiqus. Kau mengajak mereka untuk bertauhid kepada Allah SWT. Sedangkan aku? Sedikit sekali mengingatkan sahabat-sahabat penaku untuk lebih taak aku menikah, akupun mulai mencoba mengikuti caramu membina rumah tangga. Sulit awalnya ya Rasulullah. Memahami karakter seorang yang kupanggil suami. Menjadi taat pada seorang yang dulu belum pernah kusentuh. Menjadi sebuah ketakutan yang berkumpul. Lalu aku mulai mencari buku tentang cara membina rumah tangga sepertimu. Saat engkau membina cinta dengan Khadijah, Aisyah, dan lainnya. Akupun mulai mencoba belajar menjadi wanita sepeti wanita-wanita didikanmu, ya Rasulullah. Aku belajar dari kisah Khulaisah, Ummu Tahariq, Shafiyah, Sauda, dan penuh semangat menteladanimu. Seperti Maimunah binti Sa’ad yang bertanya kepada Ummu Aisyah tentang seorang wanita yang menghindar untuk tidur bersama suaminya, maka Aisyah berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Siapa saja wanita yang menghindar untuk tidur bersama suaminya tanpa seizin darinya, maka Allah murka kepadanya, hingga suaminya memohonkan ampunan kepadanya, dan siapa saja wanita yang emminta nasihat bermusyawarah dengan selain suaminya, maka ia akan disuapi dengan api jahannam. Siapa saja wanita yang suaminya meridhainya, maka Allah SWT akan menridhainya pula. Sedangkan jika suaminya murka kepadanya, maka Allah akan murka pula, kecuali jika suami memerintahkan kepada istrinya sesuatu yang tidak dihalalkan,”Lain waktu, Maimunah binti Sa’ad berkata, “Wahai Rasulullah beritahu kami tentang sedekah.” Maka Nabi bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu merupakan penghalang dari api neraka.” Maimunah binti Sa’ad juga pernah bertanya kepada Aisyah tentang nafkah seorang wanita di rumah suaminya, maka Aisyah ra berkata, “ Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Apabila seorang wanita bersedekah dengan harta suaminya, maka ia akan mendapatkan pahala sedangkan suaminya akan mendapatkan pahala yang serupa, demikian pula kepada penjaga harta itu. Pahala sebagian mereka tidak mengurangi pahala sebagian yang lain. Bagi suaminya pahala karena mencari, sedangkan bagi istrinya karena member sedekah.”Ya, Maimunah binti Sa’ad menjadi wanita yang penuh semangat mengejar Ridho Allah dengan mengikuti jejakmu. Wanita-wanita itu mencintamu lebih dari mencintai diri mereka ini, aku kembali menyusuri sirohmu ya Rasulullah. Mengenangmu, mengharapkan perjumpaan denganmu. Walau ibadahku masih jauh dari wanita-wanita hasil didikanmu. Tapi, izinkan aku memohon. Jika kelak kita bertemu, maka tolong akui aku sebagai umatmu dan beri aku Rasulullah, aku bershalawat Allah, aku nangis T_T
surat cinta untuk rasulullah