Oleh karena itu, kita perlu mengendalikan emosi negatif dalam diri, salah satunya adalah marah. Bahkan Nabi Muhammad saw. melarang kita untuk marah. Salah satunya dalam hadits dari Abu Darda’ r.a., Rasulullah saw. bersabda, لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ. Artinya: “Jangan kamu marah maka bagimu surga.” (HR. Muslim, Hadits No.2562). Sebenarnya masih banyak lagi hadist yang menerangkan perkara hukum marah lebih dari 3 hari dalam islam. Namun, beberapa hadist diatas secara garis besar telah mewakili bahwa islam secara tegas bahwa manusia di haramkan saling marah, mendiamkan, tidak menegur, bermusuhan antara satu sama lainya melebihi tiga hari. Dalam Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Berilah aku wasiat”, Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah”. Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah engkau marah”. (HR Bukhari) Hadits tentang senyum adalah sedekah di riwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, haditsnya berbunyi: تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ. Hadits senyum adalah sedekah latin: “Tabassumuka fii wajhi akhiika laka shodaqoh”. Artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu” [HR. Tirmidzi Demikian ulasan singkat mengenai daftar hadits nabi tentang menahan amarah, hadits jangan marah, niscaya bagimu surga, hadits jangan marah latin dan artinya, ayat al-qur’an tentang emosi, hadits orang yang kuat menahan marah, hadits tentang marah lebih baik diam, hadits larangan marah tulisan latin, hadis jangan marah. TPrBw6R.

hadits jangan marah bagimu surga latin