Balai Pustaka : 1. Karya sastra pada masa ini antara lain roman, cerpen, novel, drama dan puisi yang menggantikan posisi gurindam, syair dan hikayat yang populer pada periode Pujangga Lama dan sastra Melayu Lama. 2. Secara populer lebih sering menggunakan bahasa Melayu Tinggi, bahasa Jawa dan Bahasa Sunda. 3.
Kiprahnya guru Taman Siswa, redaktur Balai Pustaka, Kepala Jawatan Kebudayaan Perwakilan Jakarta Raya, dan dosen Fakultas Sastra UI. f. Trisno Sumardjo Lahir 1916, dan meninggal 21 April 1969. Selain sebagai sastrawan, dikenal juga sebagai pelukis. g. Utuy Tatang Sontani Lahir di Cianjur, 1 Mei 1920 , dan meninggal di Moskwa, 17 September 1979.
Jika tadi sudah dibahas mengenai sejarah singkat Periodisasi Sastra Angkatan Balai Pustaka, dibawah ini akan dituliskan pula tokoh-tokoh yang masuk dalam periodisasi kala itu. Tokoh-tokoh angkatan Balai Pustaka beserta hasil karyanya : Menurut Rosidi (1986: 37) tokoh-tokoh yang termasuk dalam angkatan Balai Pustaka diantaranya adalah:
Angkatan Pujangga Baru biasanya ditempatkan sebagaiangkatan kedua, yaitu setelah angkatan Balai Pustaka dan mendahului kelahiran angkatan‘45. Tetapi kita lihat pembagian sejarah sastra Indonesia dalam angkatan-angkatan ini, tidaklah disertai dengan alasan-alasan yang bisa kita terima.
Tidak hanya puisi dan novel, Armijn Pane pun menulis kritik sastra. Wawasannya sangat luas, terbukti dari karyanya yang terbit dalam majalah pujangga baru dinilai adil, tidak terpengaruh dengan pergerakan nasionalisme. “Belenggu” diterbitkan pada tahun 1940 oleh penerbit Dian Rakyat. Karya ini tidak masuk Balai Pustaka, karena tidak sesuai
0zsnu.
novel angkatan balai pustaka